Awas Serangan Jantung!

Serangan jantung, atau infark miokardial (bahasa Inggris: Myocardial infarction, acute myocardial infarction, MI, AMI) adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati.
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa di Amerika. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat:
  • 1.500.000 orang mengalami serangan jantung.
  • 478.000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
  • 407.000 orang mengalami operasi peralihan.
  • 300.000 orang menjalani angioplasti.
Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.
Faktor-faktor pemicu serangan jantung ialah Rokok, mengonsumsi makanan berkolestrol tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres, dan kurang istirahat.


Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah akibat spasme - mengencangnya nadi koroner - atau akibat penggumpalan darah - thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.

Gejala Serangan Jantung

Gejala-gejala ini untuk setiap orang biasa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai naiknya asam lambung, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali.
Kondisi Jantung dapat dibagi 4 kategori:
  • Pertama, sehat dapat bekerja berat dan ringan.
  • Kedua, dapat bekerja berat dan kalau sudah kecapaian tidak perlu berhenti melakukan aktivitas, tetapi cukup mengurangi intensitas/beratnya pekerjaan dan kalau sudah merasa fit dalam satu dua menit intensitas kerja dapat ditingkatkan kembali, begitu seterusnya.
  • Ketiga, tidak dapat bekerja berat, tapi dapat melakukan pekerjaan ringan sehari-hari, jika kelelahan harus segera menghentikan aktivitas dan istirahat satu dua menit, yang baik dengan berbaring, tetapi jika sedang bejalan, maka istirahat dapat dilakukan dengan diam berdiri saja.
  • Keempat, sudah parah, untuk berjalan beberapa meter saja sudah kepayahan, kadangkala perlu dipapah.
Terdapat 2 kondisi penyumbatan yang menyebabkan agak sulitnya deteksi dini gangguan jantung dengan mengamati kondisi gejala kilinis:
  • Penyumbatan Koroner, Pembuluh Darah Koroner (Besar) tersumbat sementara dan biasanya menyebakan sakit yang hebat, walaupun mungkin hanya sebentar.
  • Penyumbatan Pembuluh Darah Kecil (Iskemi), disebabkan oleh Kolesterol dan juga Diabetes dimana penyakit yang terakhir ini menyebabkan kakunya pembuluh darah, sehingga tidak dapat mengalirkan darah secara maksimal, pembuluh darah kecil yang terganggu jumlahnya banyak dan terjadi di seluruh tubuh.
Jika sudah parah, maka Ganguan Jantung dapat dikenali dari Gejala Klinisnya saja, tetapi jika masih ringan dan baru cenderung untuk mengalami gangguan jantung, maka Treadmill Test yang dapat dilakukan di Laboratorium Klinik tertentu di bawah pengawasan Dokter Jantung merupakan salah satu cara untuk mendeteksinya dimana keakuratannya mencapai 85 persen, sedangkan ECG/EKG (Elektro Kardiogram) ketepatannya hanya 15 persen, karena testnya tanpa pembebanan dan elektrodanya juga lebih sedikit daripada Treadmill Test, sehingga tidak dapat mendeteksi gangguan jantung yang masih ringan. Treadmill Test dengan pembebanan akan dapat mendeteksi penyumbatan yang baru sedikit, karena hasil grafik dari tiap elektroda akan dibandingkan dan jika tidak seragam pasti di tempat tersebut ada gangguan. Treadmill Test selain dapat mendeteksi Iskemi juga mendeteksi Gangguan Irama Jantung (Aritmia) dan juga mengetahui tingkat Kebugaran Tubuh Kita, misalnya sering olahraga atau tidak dan olahraga apa saja yang masih bisa dilakukan dan berapa lama. Sayangnya Treadmill Test lima kali lebih mahal daripada EKG, tetapi tidak ada cara lain yang lebih akurat selain Treadmil Test, karena itu dianjurkan untuk mereka yang telah berusia 50 tahun, walaupun tanpa keluhan apapun dan pemeriksaan dapat dilakukan pada yang lebih muda, jika ada riwayat sakit jantung di keluarganya, kolesterol tinggi, diabetes dan hipertensi.
Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin napas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih parah yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
  • Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
  • Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
  • Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
  • Palpitasi (jantung berdebar-debar)
  • Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Anggapan Salah tentang Serangan Jantung!
  • Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja.
  • Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda.
  • Wanita terbebas dari penyakit jantung.
  • Penyakit jantung hanya satu macam.
  • Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung.
  • Tidak ada hubungan dengan serangan stroke.
  • Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan.
  • Penyakit jantung tidak dapat dicegah.
  • Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan.
  • Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi menu jantung pisang.
Oke, Jadi Anak muda pun bisa terkena Serangan jantung, hmmm.. Sering lah berolah raga agar kebugaran fisik terjaga dan jangan lupa makan makanan yang bergizi. sayangi diri anda mulai dari sekarang, kalo bukan anda siapa lagi :D

(wikipedia.org)
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "Awas Serangan Jantung!"

kereeennnnnn mampir juga gan https://babaysans.blogspot.com

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top